Pada posting sebelumnya tentang Cara Membuat Themes WordPress Sendiri dengan Child Themes
saya menyebutkan dua buah free WordPress theme framework favorit saya,
Hybrid dan Thematic yang saya pakai di blog ini (saat penulisan
artikel). Kali ini saya akan membuat review tentang keduanya, ditambah
dengan satu free WordPress themes Framework lainnya yang sangat
powerful, WP Startbox.
Tujuan membuat
review ini adalah untuk memudahkan anda yang memiliki maksud untuk
menjadi developer themes lebih mudah menentukan pilihan. Karena terlalu
banyak themes framework diluar sana, yang kadang justru menghabiskan
waktu kita cuma sekedar untuk melihat mana yang lebih bagus dan nyaman
untuk dipelajari. Saya sudah melewatkan banyak waktu untuk memilih –
milih ini, dan saya ingin anda melakukannya dengan lebih cepat dari
saya
Free WordPress Theme Framework Review, Hybrid, Thematic, WPStartbox
Langsung
saja kita mulai ketiganya, saya akan memulai dari Hybrid yang sudah
saya pakai sejak awal mengelola Sevenroots.com yang kini masih saya
gunakan di sana dan theblogcourse.com. Yang kedua nantinya Thematic yang
sudah saya pakai di sini dan lalu WPstartbox yang sedang dalam lirikan
saya
1. Hybrid Theme Framework
Kelebihan – Hybrid
adalah free WordPress theme framework yang sangat modular, karena
dilengkapi dengan feature yang sangat banyak, yang bisa dihidup matikan
dengan mudah dengan mengedit (memberikan komentar) beberapa baris code
dalam functions.php dari themes ini seperti gambar berikut;
Hybrid
juga memberikan markup HTML yang valid dan bersih. Kemudahan lainnya
lagi yaitu adanya custom page layout yang memungkinkan kita mengubah
tampilan blog seperti sidebar di kanan, sidebar di kiri atau full/tanpa
sidebar yang bisa disetting tiap posting.
Kelebihan
lainnya adalah SEO themes yang lebih kuat dari themes lainnya karena
beberapa meta tag yang ada di bagian head halaman yang sangat lengkap.
Selain itu kita juga bisa memberikan custom post title, meta description
dan juga keywords.
Kekurangan
– Hybrid Themes Framework memiliki kekurangan dari sisi support, dimana
untuk bisa mengakses seluruh tutorial dan forumnya anda harus mendaftar
$25 per tahun. Beberapa orang yang menjadi bagian dari komunitasnya
mengaku terpuaskan dengan support yang diberikan Justin Tadlock, pembuat
framework ini.
Kekurangan lainnya
selain support yang harus bayar dari free WordPress theme framework ini
adalah fitur SEO itu tadi. Karena tidak bisa dimatikan saja jika kita
menggunakan SEO plugin seperti Yoast.
2. Thematic Theme Framework
Kelebihan
– Thematic memiliki kelebihan yang sangat memanjakan developer dengan
hooks dan filters yang ada dibanyak bagian template, sehingga mengadakan
perubahan bisa dilakukan dari satu file functions.php child theme saja.
Thematic juga digawangi developer themes inti WordPress seperti Ian
Stewart.
Free WordPress theme framework yang satu ini juga didukung oleh komunitas dan forum yang sangat bersahabat, baik di themeshaper atau thematictheme.com.
Dari komunitas yang besar ini anda bisa mendapatkan banyak pengetahuan
baru, jika anda memiliki pertanyaan, cari saja di forum atau google
dengan keywords thematic theme, hampir semuanya ada jawabannya
Kekurangan
– Sebenarnya hampir tidak ada, karena kalau ada yang perlu kita lakukan
perubahan selalu ada tutorialnya di forum. Seperti menjadikan tampilan
blog ini responsive, juga saya temukan dari forumnya.
3. WP Startbox Theme Framework
Kelebihan
– Beberapa pekan lalu saat mencoba themes ini saya langsung suka.
Karena memiliki tampilan option yang lebih lengkap. Mencakup logo blog
dan penempatannya, favicon, author meta, juga penempatan script Google
Analitycs.
Masih ditambah lagi dengan
bebrapa custom widgets, rasanya themes ini lebih dekat ke premium
themes daripada free WordPress theme framework. Terlebih WP Startbox
dalam menampilkan lay out posting (mau dibuat sidebar kanan, kiri atau
full) mirip dengan Genesis Framework.
Hampir sama dengan Thematic, WP Startbox juga memiliki forum, sayangnya relatif lebih kecil. Di sisi lain dokumentasi WP Startbox sangat lengkap, mulai daftar dari hooks dan filter yang ada dalam markup WP Startbox.
Di samping itu, WP Startbox sekarang juga sudah diakuisisi WebDevStudios dan dijadikan salah satu themes andalannya, membuktikan kalau themes ini adalah sebuah themes yang bermutu.
Kekurangan
– WP Startbox memiliki kekurangan sebagai themes yang memiliki
komunitas terkecil dan juga nampaknya jarang update, karena developer
intinya nampaknya hanya Brian Richard saja. Kalau mau memiliki semua
child themes juga relatif mahal, yaitu $100 untuk developer clubnya.
Free WordPress Theme Framework terbaik?
Di
akhir artikel mungkin anda juga bertanya, mana yang terbaik dari
ketiganya? Ketiga free WordPress theme framework ini memiliki keungulan
masing – masing, kalau anda mencari media belajar yang sangat open, saya
sarankan mengunakan Thematic.
Tapi
kalau anda ingin menggunakan yang paling mudah dan komplit fiturnya WP
Startbox adalah pilihan yang bagus, terlebih jika anda tak begitu ingin
masuk dalam hooks dan filters.
Di lain sisi, Hybrid hadir untuk anda yang lebih berpengalaman sebelumnya dalam hal develop themes menurut saya.
Artikel Asli ada disini
Artikel Asli ada disini
0 Komentar
Terima kasih feedbacknya.